
Seperti apa tradisi unik
yang dilakukan sekolah tersebut? Tahun ini, misalnya, 254 siswa berangkat dari
sekolah menuju ke Goa Jepang Pundong dengan bersepeda. Mereka menyusuri jalanan
dan berakhir di Dusun Ngreco. Sampai di sana, siswa diajak berjalan kaki sejauh
3,5 km hingga tiba di Sendang Surocolo, Pundong.
Nama-nama siswa yang lulus
disimpan di dalam kendi di ujung sendang. Para siswa harus berenang
menyeberangi sendang untuk mendapatkan surat kelulusan, berebut mencari tahu
namanya tercantum dalam daftar siswa yang lulus atau tidak. Sendang sedalam
sekitar 1,5 meter ini pun sontak menjadi ramai.
"Kami memilih
melakukan kegiatan ini agar siswa mengingat. Setiap kegiatan memiliki makna
masing-masing," katanya, Kamis (4/5/2017).
Dia melanjutkan, jalan
kaki, misalnya, dilakukan sebagai gambaran betapa sulitnya siswa tersebut
menembus dunia kerja. Mereka harus bersaing dengan siswa lain untuk mendapatkan
pekerjaan.
Goa Jepang dipilih sebagai
simbol perjuangan melawan penjajah. Simbol-simbol inilah yang seharusnya
menjadi pesan bagi pelajar dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja tahun 2020
mendatang.
Elly mengungkapkan, seluruh
siswa dari empat jurusan, yakni teknik komputer dan jaringan, audio video,
pengelasan, dan instalasi tenaga listrik, dinyatakan lulus mengikuti Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Semoga seluruh siswa
yang lulus tahun ini punya kesiapan mental berjuang di dunia usaha,"
ucapnya.
Kegiatan unik lain yang
pernah dilakukan adalah mengumumkan kelulusan dengan
aktivitas memanah. Guru akan memanah balon berisi nama-nama siswa lalu siswa
berebut mencari namanya dalam kertas yang tadinya ada di dalam balon. Nama yang
bisa ditemukan adalah konfirmasi bahwa mereka lulus.
Kepala Balai Pendidikan
Menengah Bantul, Suhirman, menyebutkan, pada tahun ini, seluruh siswa SMK dan
SMA di wilayahnya dinyatakan lulus 100 persen. Tingkat SMK Kabupaten Bantul
menjadi peringkat ke 5, dan SMA berada di peringkat ke-3 dari empat kabupaten
dan satu kota. Nanti akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh terkait
pelaksanaan UNBK.
"Kami tetap bersyukur
karena daerah lain ada yang tidak lulus," katanya. (Sumber: kompas.com)